Laman

Udang



Udang Tambak
 Pengertian tentang harga jual udang setelah panen sangat penting untuk dipahami oleh para pelaku budidaya karena terkait erat dengan tingkat keuntungan riil yang akan diperoleh. Meskipun pada saat sebelum dilakukan pemanenan sudah dilakukan estimasi keuntungan berdasarkan sampling yang dilakukan, tapi estimasi tersebut bisa saja meleset setelah udang mengalami proses pemanenan. Udang merupakan komoditas yang ‘high perishable’ sehingga penanganan yang keliru pada saat pemanenan dapat menyebabkan degradasi kualitas udang yang berpengaruh nyata terhadap harga jualnya.

Harga jual udang ditentukan oleh size dan kualitasnya berdasarkan standar harga pada saat itu (penjelasan lebih rinci tentang konsep size dan kualitas udang telah diuraikan dalam pembahasan sebelumnya) . Secara ringkas, Size merupakan ukuran besar kecilnya udang atau secara definisi yaitu jumlah udang yang terdapat dalam 1 kilogram, sehingga semakin besar size udang maka ukurannya akan semakin kecil.

Sedangkan standar kualitas mutu yang digunakan meliputi :

  1.     First Quality (FQ), yaitu udang dalam keadaan normal serta bagian tubuhnya utuh dan tidak rusak;
  2.     Second Quality (SQ), yaitu udang dalam keadaan normal serta bagian tubuhnya utuh tapi ada yang  tergores atau sedikit rusak;
  3.    Below Standard (BS), yaitu udang yang telah mengalami kerusakan secara fisik.

Harga jual udang keseluruhan diperoleh melalui penghitungan prosentase size dan mutu udang dari berat total hasil panen dikalikan harga berdasarkan size dan mutunya. Ilustrasi harga jual udang setelah panen disajikan pada gambar dibawah ini. reff by marindro-ina.blogspot.com





0 komentar:

Posting Komentar